Jumat, 28 Oktober 2011

JALAN KE PANTAI BUKAN KE KOTA (CERPEN)


INI SI SHANDY

Pada hari minggu ku turut ayah ke kota, naik delman istimewa ku duduk di muka, kududuk samping pak kusir yg sedang bekerja, mengendarai kuda supaya baik jalan nya, tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk... tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda
begitulah lagu yg di nyanyikan oleh Shandy, 
pada suatu siang, shandy seorang siswa SMA kelas 3 terlihat gusar. Ia menyukai gadis sekelasnya tetapi bingung sekaligus ragu-ragu untuk menyatakan cintanya ("sopiah" nama wanita yg sangat dikagumi sandi). Tanpa pikir panjang ia bertanya kepada ekky teman sekelasnya yg ganteng, pinter, keren, dan berdarah biru :) 
"ki gimana nih? tembak jangan si sopiah?" ujar shandy kebingungan 
"san, lo cowo kan? kalo gitu udah langsung aja, tembak dia !" jawab ekky memberi semangat
"tapi gua takut dia ga nerima gua" nada melas
"gagal itu biasa, yg penting usaha nya san" ekky mencoba memberi semangat
"okedeh !" jawab shandy dengan muka mesum
Keesokan harinya, shandy mulai merencanakan bagaimana cara dia buat nembak sopiah, ia pun meminta bantuan ekky untuk membuat acara pergi ke pantai, 
"Bantu gua dong ki, hidup gua ga seberuntung lo, jadi tolong bantu gua" nada super melas
"okedeh, itui guna nya temen san"
Akhirnya terbentuklah acara pergi ke pantai.
"Oke ! ayuk berangkat" teriak shandy
akhirnya waktu yg ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu hari pergi ke pantai
ekky mengatur sedemikian rupa aga shandy dapat berangkat dengan sopiah
"Tuh si sopiah udah mau brangkat sama lo" bisik ekky ke shandy
"tapi... umm... ummhh.." 
"apalagi sih san" ekky naek darah
"gua kan ga ada motor ki, pinjem mobil sama sopir lo yah hehe" ga punya dosa
"yaudah tuh" jawab ekky, ga ikhlas
Kamipun berangkat, 
tak lama akhir nya kami sampai dengan selamat, *alhamdulillah, sesuatu
waktu berlalu tanpa terasa, dan waktu yg ditungu-tunggu pun tiba yaitu waktu nembak sopiah, shandy mendekati sopiah
"neng bapaknya tukang balon yah" ujar shandy, sebelum nembak ngegombal dulu
ekky yg berada di samping shandy merasa bingung mendengar sandi bicara begitu
"Lo ngapain sih, udah cepetan langsung tembak aja" bisik ekky
"nanti, sebelum nembak gua mau ngegombal dulu" jawab shandy
shandy pun mengulangi kata-kata nya yg tadi
"neng, neng, bapak nya tukang balon yah?"
"iya, kok tau? " jawab sopiah
"soalnya eneng telah menduarka hati abang :)"
ketikan mendengar shandy berkata seperti itu sopiah serentak terjatuh pingsan, saat teman-teman coba mengangkat nya, ternyata iya kesurupan (loh ? kok kesurupan sih? udahlah biarin aja namanya juga cerpen asal-asalan)
Shandy hanya bisa terdiam melihat itu, dibalik wajah nya yg mesum itu ternyata hatinya tercabik-cabik dengan hal yg terjadi pada sopiah
"kenapasih setiap gua nembak cewe hasil nya selalu gini :'( " shandy melepaskan kesedihan lewat kata-kata
END
KARYA : Ekky Muammar

0 komentar: