aku pertama melihatnya saat musim panas yg terik
dia dtg tanpa seulas senyum pun di wajahnya
dia seperti seorang anak yg kesepian
menanti seorang untuk menemukan kunci ke hatinya yg gelap
aku tak tau ternyata aku pemegang kunci itu
aku menyinari hatinya ,sampai akhirnya dia mau merekah
aku menyukai caranya tersenyum yg hanya padaku
aku menyukai sifatnya yg membuatku merasa spesial
dan betapa sosoknya sudah menjadi menu utama dalam mimpiku
dia cinta pertama juga terakhirku
kekasihku ,sang angin yg berhembus di musim panas kini telah tiada
walau tak lagi bersama tapi dia tetap akan menjadi hal yg terbaik yg pernah terjadi padaku
aku akan selalu mengingatnya juga selalu tak sabar untuk menanti datang nya musim panas saat dimana aku bisa kembali bertemu dengan nya
Karya : Maull Maulani
0 komentar:
Posting Komentar